Posted by : Unknown Rabu, 04 Mei 2011

Illustrasi: Bebas
Perjalanan hidup terkadang membuat tubuh lelas. Bukan cuman tubuh saja, pikiran juga ikut terganggu akibat lika-liku kehidupan. Memang proses menuju kedewasaan hidup membutuhkan proses yang rumit dan panjang. Begitu juga yang saya alami untuk menuju kedewasaan hidup. Tetapi proses yang saya alami sangat membuat tubuh terasa mendapat efek yang tidak memberikan pendewasaan hidup, seakan-akan ada sesuatu proses yang terlewatkan.
Semasa remaja, saya sempat kepikiran untuk memperbaharui hidup untuk menuju pendewasaan hidup. Tetapi pada saat prosesnya ternyata ada satu proses yang sangat mendasar dalam menentukan pendewasaan hidup saya lewatkan.
Sebagai manusia sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, saya sudah seharusnya melayani Dia. Faktanya pada proses pendewasaan itu, saya belum mempunyai visi yang dapat menyenangkan hati Tuhan ku. Semua proses yang saya lakukan adalah proses yntuk mendewasakan  batin saja, sementara itu rohani saya belum terpenuhi.

Atas dasar itulah, sebuah prose untuk pendewasaan Rohani saya tekuni buntuk mencukupi kekurangan yang selama ini menghantui saya.
Kenapa menghantui..???
Oke..saya cerita sedikit tenang kehidupan saya di sebuah kampus tercinta. Saya salah satu mahasiswa di salah satu Universitas di Bogor yang mulai aktif mengikuti organisasi kampus pada tingkat dua. Sedangkan pada tingkat satu, saya lebih aktif dalam organisasi kekristenan. Tetapi pada tingkat dua, organisasi ini (Kekristenan) saya tinggalkan sama sekali, bahkan persekutuan saja saya tidak pernah datang lagi. Tetapi apa yang terjadi..???
Semua program kerja yang saya ikutidi organisasi kampus ini tidak memberikan efek yang besar dalam kehidupan saya, tidak memberikan rasa aman ketika saya mengerjakan program tersebut. Tak disangkan, suatu program dipercayakan kepada saya. Kenyataannya program tersebut tidaka dapat saya jalankan sama sekali, sehingga membuat saya merasa putus asa yang membuat saya merasa terpukul. Mungkin ini adalah teguran buat saya yang terlalu mementingkan kebutuhan daging dan kebutuhan orang lain tanpa bertujuan untuk memuliakan Tuhan saya. Akibat kegagalan ini, akhirnya saya bercermin bahwa hidup saya itu hancur sekali di depan mata Tuhan, untuk memanggil nama-Nya saja saya tidak berani. Selama dua minggu saya mengalami kekosongan hidup , tidak ada semangat, terpontang-panting, bahkan saya sempat tidak memikirkan masa depan saya.
Akhirnya saya bertemu Tuhan Yesus lewat pelayanan Malam Sukacita Paskah (MSP). Mulai saat itu saya sadar bahwa Tuhan selalu menegur dia, bahwa saya telah jauh menyimpang dari jalanNya. Tetapi saya telah dibutakan oleh iblis. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali melayani DIA yang KUASA. Dan inilah yang menyenangkan saya dari segala gelap gulita dunia yang membuat saya terlelap dalam indahnya dunia. 
Tetapi setelah berada dalam barisan pelayan Yesus, saya merasa nyaman meskipun terkadang dalam pelayanan banyak menyita waktu, tetapi itulah yang menguatkan saya. "Karena waktu kita diberikan olehNya, makanya waktu itupun akan saya pakai untuk DIA yang KUASA".
Semoga TUHAN memberkati saya.
AMIN.

[http://www.a-little-notejaya.co.cc/]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

About Me

Sobatku

Blogger templates

- Copyright © Karta Jaya Center -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -